Minggu, 09 September 2007

Makelar Peti Mati



HIDUP dengan hanya menggantungkan penghasilan dari bermain pantomim, jelas mustahil. Hal ini mengingat jarang sekali pertunjukan yang melibatkan seni pantomim. Dalam sebulan, belum tentu ia bisa manggung dua kali, dan ini disadari betul oleh Jemek Supardi.

“Nggak mungkin bisa hidup hanya mengandalkan penghasilan dari main pantomim. Kalau ada order, paling saya hanya dibayar sekitar Rp 500.000, sementara untuk hidup bersama satu anak dan satu istri dalam sebulan jelas lebih dari penghasilan saya sekali pentas,” ungkapnya.